Kelas BIPA di Bali

Masih banyak orang bertanya-tanya kepada saya apa sih itu BIPA, kenapa orang asing tertarik belajar bahasa Indonesia sedangkan kita sendiri malah asyik belajar bahasa asing. Bipa itu bahasa Indonesia bagi penutur asing alias orang asing yang ingin belajar bahasa Indonesia. Alasan orang asing belajar bahasa Indonesia ada banyak seperti mungkin mereka punya bisnis di Indonesia, bekerja di Indonesia atau pacar mereka orang Indonesia masih banyak lagi alasan lainnya yang mendorong mereka untuk belajar bahasa Indonesia. Hanya saja istilah BIPA mungkin tidak populer di beberapa kalangan masyarakat. Di Bali sendiri kursus BIPA sudah mulai banyak baik itu didirikan oleh baik itu sebuah  lembaga maupun perorangan. 

Salah satu lembaga yang mempunyai kursus BIPA dan sering mengadakan pelatihan untuk guru-guru BIPA adalah Pusat Bahasa Universitas Ngurah Rai. Mungkin sebagaian orang tidak tahu dimana kampus ini dan tidak jarang mereka salah kira bahwa kampus ini dekat dengan Bandara Ngurah Rai. Lokasi kampus ini berada di daerah Penatih jalan Padma, Gatsu Timur. Kalau kalian bingung kalian bisa mencarinya melalui google map dengan ketik Univeristas Ngurah Rai.

Pusat Bahasa UNR ini sudah berdiri selama  3 tahun dan selama waktu itu juga kami setiap tahunnya menerima siswa dari Amerika selama musim panas. Mahasiswa ini berasal dari berbagai universitas di Amerika. Mereka dipecah menjadi 2 gelombang setiap kedatangannya. Gelombang pertama mereka belajar di Bali selama 2 bulan dan gelombang ke-2 mereka tinggal selama 1 bulan di Bali . Para mahasiswa di gelombang ke-2 sebelumnya sudah belajar bahasa Indonesia dengan guru PB UNR di Amerika selama 2 bulan. Di PB UNR mereka belajar Bahasa bisa dibilang cukup padat dari pagi hingga sore hari. Tidak hanya bahasa yang kita berikan kepada mereka selama tinggal di Bali tapi juga ada budaya yang selalu kita sisipkan untuk mereka. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan Indonesia lebih banyak lagi kepada mereka khususnya budaya Bali. 

Para mahasiswa ini selain belajar bahasa dan budaya, PB UNR juga mengajak mereka mengunjungi beberapa tempat di Bali setiap minggunya sehingga anak-anak ini tidak merasa jenuh untuk belajar bahasa di Bali. Ada banyak hal yang mereka alami selama belajar di Bali salah satunya nasi. Mereka disini setiap harinya  makan nasi bahkan ada dibeberapa mereka sampai merasa bosan makan nasi. Bagaimana tidak dari pagi hingga malam makanan ini selalu disajikan di meja makan. Mereka juga selalu bertanya kenapa orang Indonesia terlalu banyak karbo daripada protein tapi tidak gemuk. Hal-hal seperti itu tidak jarang menjadi bahan diskusi kami. 

Tidak semua orang Amerika tahu bahwa Indonesia itu adalah sebuah negara dan bahkan tidak jarang dari mereka saya dengar Bali adalah sebuah negara sehingga itu pentingnya memperkenalkan bahasa Indonesia kepada orang asing sehingga mereka mengetahui tentang Indonesia dan budaya. Buat saya semua orang Indonesia adalah duta Indonesia karena dimanapun mereka berada secara tidak langsung mereka memperkenalkan Indonesia kepada orang asing baik itu melalui bahasa maupun budaya. Jadi tetap bangga untuk menjadi orang Indonesia. Salam BIPA 

Program Sertifikat BIPA akan Diselenggarakan di Denpasar, bulan Juni 2015

Mengajarkan bahasa Inggris mungkin bagi sebagian orang merupakan hal yang biasa sehingga untuk menjadi mendapatkan lowongan guru bahasa Inggris sangat susah karena ada begitu banyak guru bahasa Inggris yang bertebaran dimana-mana. Menjadi guru bahasa Indonesia masih dipandang sebelah mata oleh sebagian orang dengan alasan gajinya lebih sedikit dibandingkan guru bahasa Inggris dan peminatnya sedikit.

Eits, tunggu dulu sapa bilang jadi guru bahasa Indonesia gajinya lebih sedikit dibandingkan dengan guru bahasa Indonesia. Asal kalian tahu jadi guru bahasa Indonesia gajinya lebih besar 10x kali lipat dari guru bahasa Inggris dan tak jarang sebagian dari mereka bekerja di luar negeri sebagai guru bahasa Indonesia.

KOK BISA?

Ya bisa lah. Wong mereka digaji dengan hitungan dollar/hour kok. eh, kok gtu hitungan gajinya???

Mereka mengajarkan bahasa Indonesia bagi orang asing sehingga gajinya mereka lebih besa. tak jarang mereka memasang tarif  Rp 100rb-150 rb/jam selama 10 jam. Inilah alasannya sebagian orang beralih profesi menjadi guru BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing). Tapi jangan langsung senang dulu karena menjadi guru BIPA tidaklah gampang seperti guru bahasa Inggris karena murid yang kita ajarkan adalah orang asing dimana mereka sangat kritis maka kita harus mempersiapkan materi ajar dengan sangat baik. Disitulah letak tantangan dan hambatan sebagai guru BIPA pemula.

Tapi kalian jangan berkecil hati karena saat ini akan diadakan pelatihan sertikitan guru BIPA I di Bali yang rencanya akan diselenggarakan bulan Juni 2015. Kursus ini akan diselenggarakan secara intensif selama 5 hari dan para pengajarnya sudah 10 tahun lebih melalangbuana di dunia BIPA, seperti pak Nyoman Riasa (Presiden APBIPA Bali), pak Bundhowi (guru BIPA), pak Widodo HS (dosen UNM). Keberadaan mereka telah diakui di dalam maupun luar negeri sehingga setiap ada pelatihan guru BIPA mereka selalu di undang.

Baru-baru ini sekitar tinggal 20 April-25 April 2015, mereka memberikan pelatihan guru BIPA di UNY dan semua siswa mereka yang tidak hanya mahasiswa namun ada diantara  mereka para dosen yang menjadi terbuka pikirannya terhadap keberadaan bahasa Indonesia.

Bagi kalian yang ingin tertarik mendalami untuk menjadi guru BIPA, buran daftar.

Biaya pendaftaran dan info lebih lanjut silahkan hub Line: mygoris atau email: martina_goris@yahoo.com









Kuliah sambil bekerja di Australia

Di zaman sekarang ini untuk mendapatkan pekerjaan sangatlah susah terutama kalo kita tidak memliki keahlian khusus, seperti bahasa. Bahasa Inggris salah satu faktor yang sangat menunjang karir kita untuk sukses di dunia kerja yang banyak persaingannya. Memiliki kemampuan bahasa Inggris yang fasih membuat kita dapat pergi dan bekerja di dalam negeri maupun keluar negeri dan tak jarang sekarang ini banyak anak muda untuk memilih kapal pesiar untuk mencari uang. Akan tetapi bila ingin bekerja di kapal umur kita harus min 21 tahun untuk berangkat. Setelah mereka merasa jenuh dan memutuskan untuk kembali ke kampung tak jarang mereka kesusahan mencari kerja dengan standar gaji yang sama ketika mereka bekerja di kapal.

Lain halnya jika mereka memutuskan untuk kuliah diluar negeri. Bayangkan saja bila kalian belajar sambil bekerja diluar negeri diusia 18 tahun dan kembali ke kampung di usia 22 tahun. Dia akan menjadi orang yang lebih sukses dibandingkan dengan orang yang bekerja di kapal. Gimana bisa begitu? pasti itu yang menjadi pertanyaan kalian. Begini rinciannya: diluar negeri anak ini tidak hanya mendapatkan ilmu yang ia pelajari namun juga ia bisa mendapatkan uang untuk menafkahi dirinya, membayar uang sekolahnya serta mensejahterakan kedua orang tuanya di kampung. Selain itu kemampuan bahasa Inggris anak ini jauh lebih bagus serta koneksi luar negeri sehingga ketika ia memutuskan untuk kembali ke tanah air, ia mempunyai nilai jual yang lebih mahal.

Tapi kuliah diluar negeri bukannya memerlukan modal yang besar dibandingkan hanya bekerja diluar? 

Memang benar kulaih diluar negeri memang membutuhkan modal yang sangat besar dan tak jarang terkadang kita berasumsi hanya orang kaya saja yang bisa melakukannya. Eits tunggu dulu, saat ini ada program belajar di Australia tepatnya di Gold Coast yang memberikan program sekolah untuk mahasiswa asing dengan harga yang sangat terjangkau. Biaya sekolahnya itu tidak seperti biaya sekolah disana pada umunya akan tetapi kalian bisa mencicil biaya sekolah itu setiap seminggu sekali, 2 minggu sekali, atao sebulan sekali.

Sudah ada 2 orang siswi yang berangkat dengan program ini dan sekarang salah satu siswi ini sudah menjadi seorang supervisor di salah satu hotel berbintang di Gold Coast dalam waktu setahun. Saat ini ada 2 orang siswa yang akan kami berangkatkan kesana. 

Bagi teman-teman yang ingin tertarik untuk belajar sambil bekerja di Australia, silahkan hub Line: mygoris 

Kursus Bahasa Asing di Pusat Bahasa Asing

Bahasa merupakan alat kita untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari entah itu berbahasa dengan bahasa ibu, nasional ataupun bahasa asing. Dengan mampu berbahasa dengan lancar dan baik membuat kita menjadi percaya diri dalam berkomunikasi. Mempunyai keahlian berbahasa membuat kita mendapatkan pekerjaan yang bagus. Seseorang yang mampu berbahasa asing lebih dari satu membuat dia mendapatkan banyak tawaran pekerjaan. Saat ini bangsa kita, Indonesia akan segera melakukan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) yang diperkirakan akan dibuka menjelang akhir 2015. Dengan berlakunya MEA maka rakyat Indonesia harus mampu bersaing dengan orang asing, seperti Thailand, Filipina, Singapore, Malaysia, dan negera ASEAN lainnya. Agar mampu bersaing dengan bangsa lainnya maka kita seharusnya mampu menguasai bahasa asing seperti Inggris, Mandarin, Korea, dll.

Pusat Bahasa STPBI merupakan sebuah lembaga kursus bahasa asing yang dibawah naungan STPBI-SPB, Denpasar. Pusat Bahasa STPBI telah lama berdiri sejak tahun 2010 dimana sebelumnya kami memberikan pengajaran bahasa asing hanya kepada murid STPBI-SPB namun sejak  akhir 2014 kami membuka untuk umum. Staff pengajar Pusat Bahasa STPBI merupakan pengajar yang telah lama berpengalaman dibidangnya. Bahasa yang kami ajarkan adalah bahasa Inggris, Korea, Mandarin, Jepang, Jerman, dll. 

Kursus yang kami berikan tidak hanya memberikan kursus bahasa secara general namun juga memberikan kursus untuk proficiency. Dimana kursus ini diperuntukkan bagi mereka yang ingin belajar bahasa asing secara khusus, seperti kedokteran, perawat, pendidikan, persiapan IELTS, TOEFL,dll.


 Selain menjual kursus bahasa asing, Pusat Bahasa STPBI  melakukan program pengiriman guru ke Australia sebagai volunteer pengajar bahasa Indonesia. Mereka tinggal di Australia selama 2-3 minggu dimana tugas mereka akan membantu guru bahasa Indonesia dalam membagi ilmu serta budaya Indonesia. Hal ini kami lakukan sebagai dukungan kami karena Australia dalam memberikan pengajaran bahasa Indonesia kepada murid Australia. Melalui pengalaman ini banyak guru kita-kita yang telah berangkat merasa terharu dan bangga menjadi orang Indonesia karena Australia telah mendukung bahasa Indonesia. 

Pusat Bahasa STPBI bekerja sama dengan APBIPA Bali juga melakukan pengiriman siswa bagi mereka yang mau melanjutkan sekolah ke Australia. Mengirimkan putra putri kita ke Australia tidak hanya menambah ilmu yang mereka dapatkan namun disana mereka belajar mandiri untuk hidup dinegara asing yang jauh dari keluarga serta begitu mereka kembali ke Indonesia, mereka mampu bersaing di dunia kerja dan dapat menerapkan ilmu yang mereka dapatkan yang berguna bagi mereka dan orang banyak.

Pusat Bahasa STPBI berlokasi dijalan Gatot Subroto Timur no 238, 80239. Posisi kita berada di depan kampus STPBI SPB. Untuk informasi mengenai program silahkan hub 085 1015 70426



Kursus BIPA (Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing)

Mengajarkan bahasa Indonesia untuk orang asing selalu dianggap gampang oleh sebagian orang tetapi sebenarnya mengajarkan bahasa Indonesia untuk orang asing sangatlah susah. Mereka sangat kritis dalam menanggapi pelajaran sehingga sebagian dari kita tidak jarang mengalami kesulitan mengajarkan bahasa ke mereka.

Paramitha Education and Training membuka kelas sertifikat metodologi BIPA untuk mengajarkan guru-guru Indonesia yang akan mengajar bahasa Indonesia untuk orang asing atau bagi mereka yang sudah mengajar BIPA namun masih bingung cara mengajarakannya sehingga guru-guru yang sudah mengikuti kelas sertikat metodologi BIPA tidak mengalami kesulitan dalam mengajarkan BIPA. 

Pengajar kami sangat berpengalaman di bidangnya. Dimana mereka sudah mengajarkan BIPA sangat lama dan mereka tidak hanya mengajarkan metodologi BIPA di negeri kita (Indonesia) namun mereka mengajar sampai ke negeri tetangga (Australia). Para pengajarnya berasal dari beberapa dosen universitas seperti Univeristas Gajah Mada, Universitas Negeri Malang, dll. Dimana mereka mempunyai peranan yang penting dalam mengajarkan BIPA bagi guru-guru Indonesia. Mereka mengajarkan metodologi BIPA dengan mudah sehingga para peserta dengan mudah mengerti.




Pelatihan guru BIPA akan diselenggarakan pada tanggal:
1. 21-26 April 2014
2. 23-28 April 2014
3. 15-19 Desember 2014

Pelatihan ini akan diadakan di Bali selama 5 hari secara intensif dari jam 08.00- 17.00. Bagi yang berminat silahkan mendaftar ke jalan Hayam Wuruk no. 98, Denpasar atau kalian bisa menghubungi 0361- 242 000 untuk info lebih lanjut

Backpacker Denpasar - Hong Kong - Macau-Hong Kong- Denpasar

Sebenarnya rencana backpacker tahun ini bukan ke Hong Kong namun masi pengen mengelilingi negara asia tenggara tapi gara-gara adik sepupu ku ingin pergi ke Hong Kong alhasil salah satu orang dirumah ku pun mengusulkan untuk berangkat ke Hong Kong. Waktu itu aku menolak untuk pergi kesana karena budget yang aku punya tidak ada untuk kesana. Saat itu aku putuskan untuk tidak ikut dengan sepupu ku namun aku akan berangkat sendiri apabila uangnya sudah berhasil aku kumpulkan. Untungnya dalam waktu enam bulan uangnya berhasil aku kumpulkan.

Kami melakukan perjalanan ke Hong Kong dari Denpasar menuju ke Hong Kong dengan garuda ( maklum agak males transit ke KL uda gitu turunnya di Macau,,, heeeeheeeeheee). Aku sengaja memilih berangkat tanggal 26 Juli agar aku bisa merayakan ultah dsana n sekalian refreshing otak abis UAS,, hehehe. Waktu yang kami tempuh dari DPS- HK sekitar 6 jam. Alhasil kami tiba di Hong Kong.

Awalnya ini akan menjadi perjalanan yang sangat susah karena seperti yang kita ketahui bahwa orang-orang disana tidak semuanya bisa berbahasa Inggris. Untung saja pegawai tiket MRT disana bisa berbahasa Inggris. Kami memutuskan untuk menggunakan kereta express. Setelah kami sampai di stasiun Tsim Tsam Tshui, kami menemukan masalah ternyata kartu MRT nya mama ku tidak bisa digunakan keluar. Kami kebingungan, kami memutuskan untuk ke counter MRT terdekat dan disana mereka memberikan kami sebuah kartu yang digunakan sekali pakai dan akhirnya kami berhasil keluar.

Begitu kami keluar ternyata stasiun MRT tempat kami turun di atasnya adalah mall SOGO dan aku cukup senang ternyata hotel kami sangat dekat dengan SOGO yaitu hanya menyebrang sekali sudah SOGO. Begitu aku lihat di SOGO ada diskon besar-besaran alhasil kami memutuskan untuk cepat-cepat ke hotel untuk mengurusi administrasi hotel dan menaruh koper. Saat kami menuju SOGO ternyata disana Mark and Spencer lagi diskon karena tidak mau membuang kesempatan aku membeli beberapa baju dan celana. Setelah itu kami berjalan-jalan sekitar hotel karena tempat kami tinggal di TSim Tsam Tshui jadi dari ujung jalan sampe ujung isinya penuh dengan mall. Disana ada Sasa, G2000, dll. dari barang yang murah sampe mahal ada disana.

Keesokan harinya kami memutuskan untuk ke Macau dengan menggunakan turbo jet. Saat itu aku pikir perjalanannya tidak terlalu lama karena aku menggunakan

turbo tapi tidak tahunya perjalanannya cukup jauh dan membuat mama ku menjadi mual. Jadi saranku bagi kalian yang mau ke Macau dan menggunakan kapal lebih baik meminum antimo agar kalian tidak mabuk dan dapat menikmati kota Macau.

Setelah memakan waktu sekitar 1 jam lebih kami akhirnya tiba di Macau. Tujuan awal kami adalah ke Venetian tempat dimana Boys Before Flower syuting untuk menuju ketempat itu kalian cukup menaiki shuttle bus Venetian dan itu free. Begitu sampai ke Venetian hotel ternyata hotel tersebut sangat besar dan di dalamnya ada kasino (bagi yang belum cukup umur dilarang ke kasino,, heeee....heee....). Kami mengelilingi Venetian dan disana kami berasa berada di Eropa karena disana ada beberapa pertujukan disepanjang jalan dan mereka juga menyewakan gondola. Berhubung harga barang disana cukup mahal, aku memutuskan hanya membeli souvenir khas Venetian. Setelah puas berjalan-jalan disana, kami pergi menuju gereja Saint Ruins dengan menggunakan taxi.

Dalam perjalanan menuju kesana kami


disambut dengan hujan dan sepanjang perjalanan aku berdoa agar sampai di lokasi agar tidak hujan. Untungnya sampai disana kami disambut dengan cerahnya sinar matahari. Disana ada banyak orang dari berbagai negara. Setelah kami puas berfoto di gereja itu kami menuju pusat perbelanjaan disana. Sepanjang jalan kami tidak hanya disuguhkan dengan toko-toko akan tetapi bangunan arsitek yang khas. Sepanjang jalan aku menikmati pemandangan bangunan tua disana dan mencoba kue khas mereka yaitu egg tart rasanya tidak berbeda jauh dengan pie susunya kita namun dia lebih besar.

Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, kami memutuskan untuk kembali ke Hong Kong. Awalnya kami akan mennggunakan taxi tapi tak ada satu pun taxi yang mau berhenti dan mereka banyak sekali alasannya untuk dinaiki oleh wisatawan tapi kalo penduduk lokal mereka mau. Dikasih uang malah sombong, jadi benci sama taxi disana. Saking frustasinya, ak mencoba menggunakan bis tapi tak ada satu huruf atau tanda yang aku mengerti untungnya aku mengingat bahwa hotel kasino disana memberikan tumpangan gratis untuk menuju ke pelabuhan akhirnya kami menggunakan bis dari hotel Lisboa. Akhirnya kami tertolong dengan bis itu untuk menuju Hong Kong. Makasi ya Ta Ge uda memberikan kami izin untuk numpang, heheheee....

Sampainya di Hong Kong, yang namanya perempuan tidak melepaskan kesempatan untuk shopping sebagai ajang balas dendam karena di Macau kami tidak membeli barang. Kami turun disebuah mall dan disana ada Sasa, aku pun membeli beberapa keperluan kosmetik dan saat membayar petugas kasir menanyakan apakah  aku ada kartu pelajar? untungnya aku punya. Akhirnya aku mendapatkan diskon yang lumayan untuk shopping. Thanks Sasa.

Kami tiba dihotel sekitar jam 10.00 malem dan kami putuskan untuk tidur. Dihari ke-2 aku ingin sekali pergi ke Disneyland dan Madame Tussaud tapi mama ku tidak setuju untuk pergi kesana karena bagi dia itu hanya tempat anak kecil. Setelah kami mengalami perbedaan pendapat alhasil aku mengalah dan kami putuskan untuk mengelilingi kota Mong Kok. Disana hanya mengunjungi mall untuk mencari beberapa baju dan semuanya disana sedang mengalami diskon yang sangat besar. Akhirnya waktu dan tenaga kami gunakan untuk shopping seharian full. Malang bener nasibku +_+

Dihari ke-3 kami berangakat menuju ke Ngong Ping untuk melihat patung Giant Buddha. Kami mengantri dari pagi agar pada saat  menuju Giant Buddha kami tidak kepanasan. Kami memutuskan untuk menggunakan crystal cable car agar kami bisa melihat pemandangan dari bawah dengan tembus pandang. Sepanjang jalan kami disuguhkan dengan keindahan kota Hong Kong. Kami bisa melihat bandara mereka cable car. Benar-benar pengalaman yang sangat berharga.

Dihari ke-4, kami putuskan untuk mengunjungi mall-mall yang ada di Hong Kong sampai malem dan dihari ke-5 kami masih mengelilingi mall tapi kami hanya mengelilingi mall-mall yang ada di kawasan Tsim Sha Tsui dan malemny kami menikmati pertujukkan lampu-lampu di Avenue Star. 

NB: untuk teman-teman yang doyan shopping Hong Kong merupakan salah satu negara yang bagus untuk shopping karena harga-harga ny jauh lebih murah dibandingkan di Indonesia. Kemarin aku membeli celana panjang GAP dengan harga sekitar Rp 250,000 tapi kalo di Indonesia itu celana bisa mencapai 1 juta dan kalo diskon kmaren aku periksa dia masih mahal yaitu Rp 600,000

Hari ke-6, kami kembali ke DENPASAR untuk melanjutkan aktivitas kami. 

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kalian yang akan melakukan perjalanan ke Hong Kong dan Macau^ ^

Kursus Paramitha Education and Training

 
Martina © 2012 | Designed by Rumah Dijual, in collaboration with Buy Dofollow Links! =) , Lastminutes and Ambien Side Effects