Perkembangan Bahasa Indonesia saat ini telah berkembang dan terkadang kita sudah mulai mendengarkan orang asing bisa berbicara dengan bahasa Indonesia. Beberapa faktor mempengaruhi alasan orang asing tersebut dapat berbahasa Indonesia, seperti mereka menikah dengan orang Indonesia, mempunyai teman orang Indonesia atau mereka belajar bahasa Indonesia di dalam kelas mereka. Hal ini terjadi karena di beberapa sekolah Australia memasukkan bahasa Indonesia ke dalam pelajaran mereka.
Namun teman-teman kita yang mengajarkan bahasa Indonesia terkadang menemukan masalah dalam mengajar bahasa Indonesia, seperti memberikan penjelasan terhadap imbuan ataupun menjelaskan mengenai budaya Indonesia. Hal ini mendorong Paramitha Education and Training untuk mengirimkan volunteer dalam rangka membantu teman-teman yang di Australia mengajarkan Bahasa Indonesia sehingga Paramitha Education and Training bekerja sama dengan APBIPA Bali membantu sekolah-sekolah di Australia untuk mengirimkan volunteer dalam rangka membantu di kelas bahasa Indonesia.
Mereka yang dikirimkan ke Australia sebagai volunteer tidak mendapatkan gaji karena tujuan mereka adalah sebagai relawan namun mereka yang akan mendapatkan sebuah pengalaman yang sangat berharga karena mereka akan mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana cara mengajar mereka, bagaimana menghadapi murid-murid asing, budaya mereka, dll. Banyak volunteer yang kami kirimkan begitu mereka kembali, mereka sangat terharu saat berada disana karena kelas bahasa di sana sangat Indonesia bila dibandingkan dengan negara kita. Kelas bahasa Indonesia disana, mereka memajang barang-barang yang merupakan ciri khas Indonesia.
Volunteer yang dikirimkan ke Australia tidak langsung dikirimkan ke Australia akan tetapi sebelumnya mereka sebelumnya dibekali dengan BIPA seperti metodologi BIPA. Dalam metodologi BIPA seorang volunteer diajarkan mengenai cara mengajar bahasa dengan berbagai aktivitas di kelas bahasa dan tidak hanya itu mereka juga dibekali dengan cross culture. Cross culture diberikan kepada mereka gunanya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan akibat kesalahan budaya. Apabila kesalahan budaya terjadi di negara orang maka hal ini sangat berakibat fatal, seperti sekolah tersebut akan melarang muridnya untuk berkunjung ke Indonesia, dll, lain masalahnya bila kesalahan bahasa yang terjadi.
Paramitha Education and Training memberikan pelatihan metodologi BIPA dan cross culture kepada mereka yang akan berangkat ke Australia. Mereka yang diberikan pelatihan merasa sangat tertolong karena kebanyakan dari mereka masih minim pengetahuannya tentang Australia terlebih lagi mengenai budaya mereka. Hal-hal yang dianggap tidak masalah bagi orang kita namun hal tersebut menjadi hal yang sangat sensitif bagi mereka, misalnya kita orang Indonesia sering berbasa-basi dengan orang yang tidak kita kenal dengan menanyakan darimana, mau kemana, dll namun bagi orang asing hal tersebut mereka merupakan pertanyaan yang pribadi. Hal-hal inilah mendorong Paramitha untuk memberikan pengetahuan Metodologi BIPA dan cross culture.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut silahkan mengklik www.paramithaeducation.com.
0 komentar:
Posting Komentar